Monday, August 28, 2006

Kajian daya dukung usaha peternakan sapi di Pangalengan


Oleh: Arwi Yudhi Koswara
Departemen Teknik Planologi-ITB
Dibuat: 2003-06-26 , dengan 1 file(s).


Keywords: Daya dukung,Sumberdaya manusia,Fasilitas,Pangalengan,Peternakan
Subject: Sumberya Manusia,Sumberdaya Alam,Ekonmi Wilayah
Heading: Pengembangan Wilayah dan Perdesaan

Pembangunan umumnya didukung oleh adanya sumber daya yang ada di suatu wilayah. Pemanfaatan sumber daya dapat berubah menjadi exploitasi sumber daya apabila kegiatan melampaui batas maksimum daya dukungnya (Susetyo, 1990). Berdasarkan adanya pengetahuan tentang daya dukung sumber daya, dapat dihitung seberapa besar suatu kegiatan dapat ditampung di suatu wilayah.
Kajian daya dukung usaha peternakan sapi perah di Pangalengan bertujuan memahami karakteristik faktor faktor yang mendukung produksi susu sapi perah di Pangalengan. Daya &rkung tersebut antara lain Sumber Daya Alam (lahan dan air), Sumber Daya Manusia, dukungan institusi Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) dan pemerintah serta dukungan ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada di Pangalengan.
Luas lahan pakan yang tersedia untuk sapi perah di Pangalengan adalah 121295 Ha. Luas lahan pakan yang dibutuhkan untuk memenuhi pakan hijauan sapi peak di Pangalengan adalah 1567,88 Ha. Lahan pakan yang ada hanya memenuhi 77.36 % kebutuhan. Lahan yang tersedia di Pangalengan kurang mendukung untuk pesernakan sapi perah. Sumber daya air yang tersedia untuk peternak sebesar 1.317.857.904 liter per tahun sedangkan air bersih yang dibutuhkan peternakan sapi perah di Pangalengan adalah 314.515.130,9 liter per tahun. Tingkat pemenuhan air bersih untuk sapi perah di Pangalengan sebesar 419,01 % dari kebutuhan tiap tahun. Ketersediaan air bersih di Pangalengan sangat mendukung untuk usaha sapi perah.
Saat ini ada 3960 orang peternak di Pangalengan. Idealnya tiap peternak (beserta dengan keluarganya) memelihara 7 ekor sapi perah. Populasi 11043 ekor sapi perah sebenarnya dapat dipelihara oleh 1578 peternak saja. Berdasarkan ketersediaan tenaga peternak, SDM peternak dii Pangalengan masih mendukung usaha sapi perah di Pangalengan. Pegawai KPBS yang bertugas melayani peternak jumlahnya 255 orang sedangkan yang dibutuhkan berdasarkan standart kemampuan KPBS adalah 321 orang (1 pegawai melayani 15 peternak). Namun, sebagian besar peternak (83,93%) menyatakan petugas KPBS mampu melayani kebutuhan sarana produksi peternak tepat waktu. Jumlah pegawai Kantor Cabang Dinas (KCD) Peternakan dan Perikanan di Pangalengan yang hanya seorang dirasakan kurang mampu mengurusi masalah peternak yang begitu banyak. PPL yang dibutuhkan untuk melayani peternak di Pangalengan adalah 4 orang. Walaupun petugas ini cukup penaglaman menangani sapi perah namun disadari tenaganya terbatas.Di Kecamatan Pangalengan, terdapat Koperasi Peternak Bandung Selatantendukung usaha peternakan sapi perah. Sebagian besar peternak (62,5%), bahwa KPBS mampu meningkatkan kesejahteraan peternak..Keberadaan pemerintah Kabupaten Bandung yang melaksanakan program untuk kebutuhan peternak turut mendukung peternakan sapi perah.Fasilitas umum dan fasilitas social yang lengkap serta akses jalan yang balk mendukung fungsi Kota Pangalengan sebagai simpul koleksi dan distribusi. Adanya pusat pembibitan sapi perah dan Milk Treatment di Pangalengan menambah keuntungan aglomerasi bagi usaha peternakan sapi perah di Pangalengan.
Berdasarkan adanya pengetahuan tentang daya dukung, daya dukung usaha peternakan sapi perah di Pangalengan sudah terlampaui kapasitasnya Adapun yang mejadi pembatas penambahan populasi sapii perah adalah sumber daya alam.. Lahan untuk pakan persediaannya terbatas. Peternakan sapi perah dii Pangalengan disarankan untuk lebih intensif menggunakan lahan. Kota Pangalengan diarahkan menjadi pusat pengolahan susu sapi perah bukan sebagai pusat produksi susu.


H

No comments: